Kamis, 08 Januari 2015

Jujur, Cobaan ini terlalu berat Tuhan

     Tuhan, aku tahu kalau cobaan ini memang tak melewati batas kemampuanku untuk melewatinya. Tapi aku sangat lelah Tuhan. Rasanya aku ingin memelukMu sehingga aku bisa tenang dan damai dipelukanmu.
   
     Aku tak tahu sekarang harus memeluk siapa. Rasanya aku ingin selalu menangis melihat kehidupan ini. Hidup ini susah Tuhan. Rasanya aku ingin kembali ke masa kecil dimana ketika aku jatuh bahkan ketika aku menangis, aku melaluinya sendiri. Rasanya aku menjalaninya tidak sendiri. Aku selalu dipeluk bahkan air mataku diusap sehingga aku bisa kembali tertawa lagi. Aku rindu massa-massa itu. Massa yang paling terindah. Ketika aku belum merasakan pahitnya kehidupan.

     Sekarang aku harus memperjuangkan hidupku sendiri. Aku harus melauinya sendiri. Aku harus merasakan kesusahannya sendiri. Aku harus kuat. Aku harus tegar. Tapi.....

     Tuhan, bisakah kau kirimkan aku seorang teman saja? Seorang teman yang selalu mendukungku disaat lemah. Seorang teman yang menerima aku apa adanya. Seorang teman yang mau melalui susah senangnya dunia bersamaku. Aku tak sanggup Tuhan jalani semuanya ini sendiri walaupun aku berjanji pada diriku sendiri, tetap saja aku tak bisa melaluinya.

     Aku seperti seorang yang kehilangan semangat hidup, seorang yang rapuh, seorang yang menyedihkan, dan seorang PECUNDANG!!

     Kuatkan aku Tuhan. Tegarkan aku ya...